Jelaskan Akibat Perjudian Bagi Diri Dan Orang Lain Bagi Diri Sendiri
Hukuman Bagi Orang Yang Merampas Tanah Orang Lain
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan hukuman bagi orang yang merampas tanah orang lain. Selamat membaca.
Assalamu’alaikum Ustadz. Bagaimana hukum dalam Islam jika merampas / mengambil tanah orang lain 1 meter?
(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)
Wa’alaikum salaam warohmatullohi wabarokaatuh,
Perbuatan mengambil tanah orang lain termasuk tindakan yang sangat tercela, sebuah kedzaliman besar. Allah murka terhadap orang yang berbuat demikian. Dan Nabi kita yang mulia (ﷺ) telah bersabda:
مَنْ أَخَذَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِيْنَ
“Barang siapa yang mengambil tanah sedikit saja dengan cara yang tidak dibenarkan, maka ia dibenamkan ke dalam tanah tersebut pada hari Kiamat hingga tujuh lapis bumi” (HR. Bukhari 2454)
Dalam riwayat yang lain, sahabat Sa’id bin Zaid rodhiallohu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rosululloh (ﷺ) bersabda:
مَنْ ظَلَمَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ
“Barang siapa mengambil sedikit tanah dengan cara yang zalim, maka (Alloh) akan mengalungkan kepadanya dari tujuh lapis bumi” (HR Bukhari 2452, Muslim 1610)
Bayangkan, jika sejengkal atau sedikit saja tanah yang kita rampas, atau kita klaim milik kita padahal milik orang lain, Alloh akan membenamkan kita dengan sejengkal tanah tersebut hingga 7 lapis bumi. Lalu bagaimana jika merampas 1 meter? 2 meter? Na’udzubillah wal ‘iyyadzubillah.
Semoga Alloh beri Taufik pada kita semua. Wallohu A’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh: Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله Kamis, 1 Rabiul Akhir 1444 H/ 27 Oktober 2022 M
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله Beliau adalah Alumni STDI IMAM SYAFI’I Kulliyyatul Hadits, dan Dewan konsultasi Bimbingan Islam, Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله klik disini
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagian orang mungkin pernah menemukan persoalan di mana ada tanah milik seseorang yang kemudian dirampas, direbut atau diklaim sebagai hak miliknya oleh orang lain. Atau mungkin ada yang lahan sawahnya dikikis oleh oknum sehingga luas sawah tersebut menjadi berkurang.
Islam tegas melarang perbuatan tersebut, dan ada ganjaran serius bagi pelakunya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Said bin Zaid bin Amr bin Nufail RA. Dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Siapa yang merampas tanah orang lain dengan cara zalim, walaupun hanya sejengkal, maka Allah акап mengalunginya kelak di Hari Kiamat dengan tujuh lapis bumi." (HR Muslim, dikutip dari terjemah Shahih Muslim)
Dalam riwayat lain, yang juga dari Said bin Zaid bin Amr bin Nufail RA, dikisahkan dengan lebih lengkap. Dia mengatakan telah dituntut oleh Arwa (seorang wanita) terkait sebagian tanah pekarangannya.
Lalu Said berkata, "Biarlah diambilnya! Karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang mengambil tanah orang lain tanpa hak walaupun sejengkal, di Hari Kiamat kelak, Allah mengalungkan kepadanya tujuh lapis bumi."
Said pun berdoa, "Wahai Allah! Jika wanita itu dusta, butakanlah matanya dan jadikanlah rumahnya menjadi kuburan baginya." Tidak berapa lama kemudian Said melihatnya berjalan meraba-raba dinding dalam keadaan buta sambil berkata, "Aku terkena kutukan Said bin Zaid." Kemudian ia berjalan dalam rumah menuju sumur, lalu ia terjatuh ke dalam, sehingga sumur itu menjadi kuburannya."
Diriwayatkan juga dari Hisyam bin Urwah RA, dari bapaknya, dikatakan, Arwa binti Uwais menuduh Said bin Zaid telah mengambil sebagian tanahnya. Lalu diadukannya kepada Marwan bin Hakam (penguasa ketika itu).
Lantas Said berkata, "Mungkinkah aku mengambil tanahnya padahal aku sudah mendengar Rasulullah SAW bersabda?" Marwan bertanya, "Apa yang telah engkau dengar dari Rasulullah SAW?"
Said menjawab, "Aku mendengar beliau bersabda, 'Siapa yang mengambil tanah orang lain dengan cara paksa (zalim), walaupun hanya sejengkal, kelak di Hari Kiamat dikalungkan kepadanya tujuh lapis bumi."
Marwan berkata, "Aku tidak minta keterangan darimu selain ini." Kemudian Said berdoa, "Allahumma in kaanat kaadzibatan, fa 'ammi bashoro ha waqtul ha fii ardhiha."
Said dalam riwayat itu kemudian berkata, "Tidak berapa lama kemudian, wanita itu buta. Setelah itu, ketika sedang berjalan di pekarangannya, ia (Arwa) terjatuh ke dalam sebuah lubang lalu dia meninggal di situ." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, dari Muhammad bin Ibrahim RA, dia berkata bahwa Abu Salamah bercerita soal sengketa tanah yang terjadi dengan kelompoknya. Kemudian Abu Salamah pergi menemui Aisyah RA untuk mengadukan masalah tersebut.
Lalu Aisyah RA berkata, "Wahai Abu Salamah, jauhilah perkara (sengketa) tentang tanah. Sebab Rasulullah SAW pernah bersabda, "Siapa yang merampas sejengkal tanah, maka Allah mengalungkannya dengan tujuh lapis bumi (di Hari Kiamat)." (HR Muslim)
Bahasanya ringan, banyak kisah humor yang menggelitik namun sarat pesan.Siap-siap tersenyum sendiri
Tajuk: You Can! : Berani Menjadi Diri Sendiri
ISBN: 978-967-369-815-8Penerbit: Puteh PressPenulis: Sasqia Sheren
Tahun Terbitan: 2024Muka Surat: 200Halaman: Hitam PutihFormat: PaperbackBerat (kg): 0.230kgDimensi (cm): 21cm x 14.5cm x 1cm
Berusaha menjawab persoalan hidup rasanya tidak pernah selesai. Sejauh mana pun kita melangkah, selalu ada ratusan ribu tanda tanya, tanda seru, dan titik tanpa koma yang bersarang di kepala.
Masalah baharu dan tanggungjawab baharu bergantian datang untuk memeriahkan kehidupan. Memilih untuk pergi dan menghilang adalah alternatif yang baik untuk mencari ketenangan. Namun, adakah itu benar- benar satu-satunya jalan keluar?
Tiada formula pasti untuk menyelesaikan masalah. Kita hanya perlu mengenali dan memanfaatkan sepenuhnya apa yang ada dalam diri.
Sekarang, sudah tiba masanya, kita mencari ruang untuk merenung, percaya pada kemampuan diri, dan menanam banyak pemikiran positif diri sendiri. Mari kita hadapi segala cabaran yang datang dengan berdiri teguh di atas kaki sendiri. Mari kita ucapkan kalimat yang paling ajaib yang dapat kita ciptakan sendiri.
You can get through life's problem with yourself. Yeah it's you. You can!
Tampaknya Anda ingin mengungkapkan rasa keberanian dan kemauan untuk melampaui batasan diri sendiri. Berani keluar dari diri sendiri adalah proses yang menggugah, di mana Anda berusaha untuk menghadapi ketakutan, mengatasi hambatan, dan mengembangkan diri Anda secara pribadi maupun profesional.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam perjalanan ini:
Kenali diri Anda: Mulailah dengan memahami siapa Anda sebagai individu, apa nilai-nilai yang penting bagi Anda, dan apa yang ingin Anda capai dalam hidup. Kenali juga kekuatan dan kelemahan Anda.
Identifikasi ketakutan: Mengetahui apa yang membuat Anda takut atau merasa tidak nyaman merupakan langkah penting. Ketakutan sering kali menjadi penghalang bagi kita untuk berkembang. Dengan mengidentifikasi ketakutan-ketakutan ini, Anda dapat mulai mengatasinya satu per satu.
Tentukan tujuan: Tetapkan tujuan yang ingin Anda capai. Tujuan tersebut dapat meliputi pencapaian pribadi, peningkatan keterampilan, atau menghadapi situasi yang Anda anggap menantang. Pastikan tujuan tersebut realistis, terukur, dan dapat dicapai dalam waktu yang ditetapkan.
Keluar dari zona nyaman: Untuk berkembang, Anda perlu melangkah keluar dari zona nyaman Anda. Coba cari pengalaman baru, ambil risiko yang terkontrol, dan hadapi tantangan yang mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Ini akan membantu Anda memperluas batasan diri dan meningkatkan rasa keberanian.
Terus belajar: Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Ambil kursus, baca buku, ikuti pelatihan, atau cari mentor yang dapat membantu Anda tumbuh dan mencapai potensi terbaik Anda.
Jalin hubungan: Membangun jaringan dan hubungan yang baik dengan orang lain juga dapat membantu Anda keluar dari diri sendiri. Temui orang-orang dengan minat yang sama, terlibat dalam diskusi, dan belajar dari pengalaman mereka.
Hadapi kegagalan dengan bijak: Menghadapi kegagalan adalah bagian dari perjalanan ini. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda merasa putus asa atau mundur. Gunakan kegagalan sebagai pelajaran berharga, evaluasi apa yang dapat diperbaiki, dan lanjutkan dengan lebih baik.
Beri diri Anda waktu: Ingatlah bahwa perubahan dan pertumbuhan membutuhkan waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika tidak melihat hasil yang cepat. Teruslah berkomitmen pada perjalanan Anda, dan hasilnya akan datang seiring waktu.
Lihat Bahasa Selengkapnya
Liputan6.com, Jakarta Kasus seorang pria (23 tahun) yang tewas gantung diri di Kediri, Selasa, 12 Desember 2023, menambah panjang jumlah orang bunuh diri akibat pinjaman online (pinjol).
Total, sebanyak 25 orang bunuh diri karena pinjol, bank keliling dan bank emok hingga 16 Desember 2023. Jumlah ini yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2019, saat pinjaman online mulai memasyarakat, jumlah orang yang mengakhiri hidupnya, percobaan bunuh diri (berhasil diselamatkan), dan membunuh orang lain mencapai 51 kasus.
Pada tahun 2021, saat puncak pendemi Covid-19, jumlah kasus bunuh diri karena masalah utang tersebut sebanyak 13 orang.
"Data ini diolah dari berbagai berita media massa sejak tahun 2019 hingga 16 Desember 2023. Dengan asumsi bahwa tidak semua kasus bunuh diri karena terjerat utang online ilegal dan sejenisnya diberitakan media, maka bisa diduga jumlah kasus tersebut dapat saja lebih dari 51 kasus," ungkap Founder Center for Financial and Digital Literacy, Rahman Mangussara, dikutip dari siaran pers, Selasa (19/12/2023).
Dari jumlah 51 kasus tersebut, lima di antaranya anak di bawah umur lima tahun (balita) yang dibunuh oleh orang tuanya sebelum mereka bunuh diri. Selain itu, terdapat dua pasang suami istri (empat orang), sebanyak 31 pria dan 15 wanita (5 balita tidak dikategorikan jenis kelaminnya).
Terdapat satu orang masih siswa sekolah menengah atas. Rentang umur (di luar balita) paling muda 16 tahun dan paling tua 64 tahun. Sebagian besar kasus bunuh diri ini dengan cara gantung diri.
Menurut Rahman, angka kasus bunuh diri ini sungguh sangat mencemaskan dan seharusnya sudah membunyikan alarm tanda bahaya bagi semua pihak, otoritas, pemerintah dan pelaku usaha untuk segera bertindak mengatasi dan mencegah hal ini terjadi lagi. Solusinya harus menyeluruh, dari masalah ekonomi hingga kesehatan mental.
"Kami tidak ingin terjebak dengan istilah ilegal versus legal dengan mengatakan bahwa kasus-kasus bunuh diri ini disebabkan oleh pinjaman ilegal. Perlindungan bukan hanya untuk konsumen jasa keuangan, tapi juga masyarakat secara umum harus dilindingi," jelas Rahman.
Rahman mengatakan masyarakat yang terjebak utang online dan mungkin juga judi online yang makin marak belakangan ini, mesti mendapat perhatian serius sebelum mereka telanjur bermasalah. Rahmat menilai, jalan pintas dengan melakukan bunuh diri, seharusnya bisa dicegah seandainya ada pihak yang dari awal sudah mendeteksinya.
"Pertama-tama dan terutama adalah membereskan akar masalahnya yakni ekonomi keluarga. Kedua, penegakan hukum yang keras terhadap pinjol ilegal. Fakta bahwa sudah ratusan pinjol ilegal sudah ditutup, tetapi tetap muncul lagi. Di satu sisi mereka tidak jera dan di sisi lain ada permintaan dari masyarakat," ujar Rahmat.
Tak kuat menahan beban utang pinjaman online, seorang ibu yang berprofesi sebagai pengusaha laundry nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan tewas tergantung di pintu kamar mandi menggunakan tali plastik.
1. "Tetaplah fokus pada tujuanmu, meskipun terkadang terasa berat."
2. "Kesuksesan datang kepada mereka yang tidak pernah menyerah."
3. "Semangat adalah kuncinya, jangan biarkan kelelahan menghalangimu."
4. "Kerja keras hari ini, hasilnya akan terlihat esok."
5. "Keberhasilan tidak datang secara instan, tetapi melalui kerja keras yang konsisten."
6. "Setiap rintangan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar."
7. "Jangan biarkan kegagalan membuatmu menyerah, tetapi jadikan itu sebagai motivasi untuk bangkit kembali."
8. "Berani mengambil risiko adalah langkah pertama menuju kesuksesan."
9. "Jangan pernah menyerah pada impianmu, walaupun terasa sulit untuk mencapainya."
10. "Tetaplah fokus pada hal-hal yang penting dan jangan terganggu oleh hal-hal sepele."
11. "Bersyukurlah atas setiap kesempatan yang diberikan untuk memperbaiki diri."
12. "Jadilah pribadi yang berani menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah."
13. "Kerja kerasmu hari ini, akan menghasilkan mimpi indahmu esok."
14. "Kesuksesan bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari perjalanan lebih besar."
15. "Jangan biarkan masalah menghalangi langkahmu menuju kesuksesan."
16. "Tetap fokus pada tujuanmu, walaupun terkadang terasa frustasi."
17. "Raihlah tujuanmu dengan semangat yang tidak pernah padam."
18. "Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras dan tekad yang kuat."
19. "Berpikirlah positif dan tetaplah fokus pada hal-hal yang dapat kamu kontrol."
20. "Pantang menyerah adalah kunci utama dalam menggapai impianmu."
21. "Jangan biarkan hambatan menghentikan langkahmu menuju kesuksesan."
22. "Semangatmu adalah kuncinya, jangan biarkan kelelahan meredupkan semangatmu."
23. "Konsistensi adalah kuncinya, tetaplah fokus pada tujuanmu, walaupun terasa berat."
24. "Setiap langkah kecil menuju tujuanmu, akan membawamu lebih dekat pada kesuksesan."
25. "Ingatlah, bahwa ketekunanmu akan membawa hasil yang memuaskan."
26. "Setiap langkah kecil membawamu lebih dekat kepada impianmu."
27. "Jangan pernah menyerah, karena keberanianmu akan menghasilkan hasil yang luar biasa."
28. "Sukses tidak datang dengan mudah, tapi teruslah berjuang dan kamu akan sampai."
29. "Jadilah yang terbaik versi dirimu sendiri setiap hari."
30. "Ketika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka."
31. "Tetap fokus pada tujuanmu, meski tantangan datang bertubi-tubi."
32. "Teruslah bergerak maju, bahkan jika langkahmu kecil, itu masih langkah maju."
33. "Kuatkan hati, tenagai semangat, dan tetapkan tujuanmu."
34. "Air mata, keringat, dan impianmu akan membawamu meraih kesuksesan."
35. "Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, tapi jangan juga terlalu lemah."